MATERI LAYANAN INFORMASI
MEMBANGUN
KERJA SAMA YANG BAIK
O
L
E
H
ADRI HERMAWAN
33.12.3.036
BIMBINGAN KONSELING ISLAM 2 / SEMESTER V
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI
2014/2015
LAYANAN INFORMASI
A.
Pengertian Layanan Informasi
Layanan
informasi adalah suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan
informasi yang mereka perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha- usaha
untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan
hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda.
B.
Tujuan Layanan Informasi
a.
Tujuan Umum
Tujuan
umum layanan informasi adalah agar dapat terkuasainya informasi tertentu oleh
peserta layanan dan informasi tersebut selanjutnya digunakan oleh peserta untuk
keperluan hidupnya sehari- hari dan perkembangan dirinya.
b.
Tujuan khusus
Tujuan
khusus layanan informasi sangat terkait dengan fungsi- fungsi konseling
C.
Komponen Layanan Informasi
a. Konselor
b. Peserta layanan
c. Informasi
D.
Asas Layanan Informasi
Asas
kegiatan mutlak diperlukan didasarkan pada kesukarelaan dan keterbukaan baik
dari para peserta maupun konselor. Asas kerahasiaan diperlukan dalam layanan
informasi yang diselenggarakan untuk peserta atau klien khususnya dengan
informasi yang sangat mempribadi.
E.
Judul Materi Layanan
Informasi
Materi layanan informasi dalam bidang pendidikan
adalah “Membangun kerja
sama yang baik”.
F.
Teknik Layanan Informasi
1. Ceramah, Tanya jawab dan diskusi
2. Melalui media
3. Acara khusus
4. Narasumber
G.
Tujuan Materi
Dapat menumbuhkan
perilaku bekerja sama yang baik dalam melaksanakan proses belajar, agar dapat
mencapai suatu tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Hal ii
dikarenakan dengan bekerja sama maka belajar akan lebih asyik dan menarik.
Segala sesuatu yang dilakukan secara kerja sama akan lebih matang hasilnya.
MEMBANGUN KERJA
SAMA (TEAM WORK)
A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk
yang paling sempurna dibandingkan makhluk yang lainnya. Dengan akal budinya,
manusia dapat berpikir dan menemukan cara-cara yang paling tepat untuk memenuhi
kebutuhanhidupnya, baik kebutuhan sebagai makhluk individual maupun sebagai
makhluk sosial. Salah satu cara yang ditemukan oleh manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhannya tersebut adalah kerja sama. Manusia sadar bahwa tanpa
kerja sama, mereka tidak mungkin memenuhi kebutuhannya sendiri secara layak.
B. Pengertian Kerja Sama (Team Work)
Tim adalah adalah suatu kelompok yang memiliki
ikatan dan interaksi yang harmonis yang memacu terjadinya perubahan,
pertumbuhan dan perkembangan pribadi
maupun organisasi.
Steven covey (1997) dalam bukunya “the
seven habit” menemukan tujuh kebiasaan yang baik :
1.
Pro aktif
2.
Mendahulukan yang utama
3.
Selalu memulai dengan tujuan akhir
4.
Pendekatan menang-menang
5.
Berusaha mengerti orang lain sebelum dimengerti orang
lain
6.
Selalu menciptakan sinergi, keterpaduan dan kebersamaan
7.
Selalu mengasah dan mengembangkan diri baik fisik,
sosial, maupun nilai-nilai.
Dari ketujuh habit tsb yang
menonjolkan adanya tim adalah : pendekatan menang-menang, menger-ti orang lain
dan selalu bersinergi.
Kerja sama adalah interaksi sosial
antar individu atau kelompok yang secara bersama-sama mewujudkan kegiatan untuk
mencapai tujuan bersama.
Kerja sama adalah sebuah sistem pekerjaan
yang di kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang
direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim
kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi
kerja. Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi
suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergisitas bagi individu-individu
yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan dilandasi kesadaran
tanggung jawab tiap anggota.
Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif dari pada kerja secara
individual. Menurut West (2002), Telah banyak riset membuktikan bahwa kerja sama secara berkelompok mengarah pada efisiensi dan efektivitas
yang lebih baik. Hal ini sangat berbeda dengan kerja
yang dilaksanakan oleh perorangan.
Setiap tim maupun individu sangat berhubungan erat dengan kerja sama
yang dibangun dengan kesadaran pencapaian prestasi dan kinerja.
Dalam kerja sama akan muncul berbagai penyelesaian yang secara individu tidak terselesaikan.
Keunggulan yang dapat diandalkan dalam kerja sama pada kerja tim adalah munculnya berbagai penyelesaian secara sinergi dari berbagai individu yang tergabung dalam kerja tim.
Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi sebuah kekuatan
yang terintegrasi. Individu dikatakan bekerja sama jika upaya-upaya dari setiap individu tersebut secara sistematis terintegrasi untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam mencapai tujuan bersama,
kerja sama memberikan manfaat yang besar bagi kerja tim. Biasanya organisasi berbasis kerja tim memiliki struktur yang ramping. Oleh sebab itu,
organisasi akan bias merespons dengan cepat dan efektif lingkungan yang cepat berubah (West, 2002).
C.
Manfaat Membangun TIM
(Robert b. Maddux dalam buku “team building”)
1. Dengan adanya tim, sasaran yang
realistik dapat ditentukkan dan dicapai optimal.
2. Anggota tim dan pemimpin tim
memiliki komitmen untuk saling mendukung sama lain agar tim berhasil.
3. Anggota tim memahami prioritas
anggota lainnya dan dapat saling membantu.
4. Komunikasi bersifat terbuka, diskusi
cara kerja baru atau memperbaiki cara kerja.
5. Pemecahan masalah lebih efektif
karena kemampuan tim lebih memadai.
6. Umpan balik tim lebih memadai karena
anggota tim mengetahui apa yang diharapkan.
7. Konflik diterima sebagai hal yang
wajar, dan dianggotaap sebagai kesempatan untuk memecahkan masalah.
8. Keseimbangan tercapainya
produktivitas tim dengan pemenuhan
kebutuhan pribadi.
9. Tim dihargai atas hasil yang sangat
baik, dan setiap anggota dipuji atas kontribusi pribadinya.
10. Anggota kelompok termotivasi untuk
mengeluarkan ide-idenya dan mengujinya serta menularkan dan mengembangkan
potensi dirinya secara maksimal.
11. Anggota kelompok menyadari
pentingnya disiplin sebagai kebiasaan kerja dan menyesuaikan perilakunya untuk
mencapai standard kelompok.
12. Anggota kelompok lebih berprestasi
dalam bekerjasama dalam tim dan dengan tim lainnya.
D. TIM yang
dinamis
Adalah tim yang memiliki kinerja yang sangat tinggi, tim
yang dapat memanfaatkan segala energi yang ada dalam tim tersebut untuk menghasilkan sesuatu.
Ciri-ciri tim yang dinamis dikemukakan oleh richard y. Chang
:
• Menyatakan secara jelas misi dan
tujuan.
• Beroperasi secara kreatif.
• Memfokuskan pada hasil.
• Memperjelas peran dan tanggung
jawab.
• Diorganisasikan dengan baik.
• Dibangun di atas kekuatan individu.
• Saling mendukung kepemimpinan
anggota yang lain.
• Mengembangkan iklim tim.
• Menyelesaikan ketidak sepakatan.
• Berkomunikasi secara terbuka.
• Membuat keputusan secara obyektif.
• Mengevaluasi efektivitasnya sendiri.
E.
Tim yang efektif
1. Tujuan
yang akan dicapai jelas : Visi, Misi, Tujuan, Tugas ditetapkan bersama dan
diterima oleh semua Anggota tim yang diwujudkan dalam rencana kegiatan yang
nyata
2. Iklim yang
tidak formal, sejuk dan santai tidak dijumpai adanya ketegangan atau kejemuan
3. Tiap
Anggota tim terdorong untuk berperan aktif.
4. Tiap Anggota bersedia dan mampu
menjadi pendengar yang efektif mendengar, bertanya, menterjemahkan dalam bahasa
yang sederhana, dan menyimpulkan bersama-sama untuk menghasilkan ide.
5. Semua Anggota tim merasa tetap
nyaman meskipun terjadi ketidaksesuaian pendapat. Tim tdk menunjukkan
tanda-tanda penolakan, menutup-nutupi, ataupun menghindari konflik.
6. Keputusan diambil secara konsensus
7. Komunikasi keterbukaan
8. Kejelasan peran tiap Anggota tim
dalam tiap pelaksanaan tugas tim
9. Kepemimpinan dalam kebersamaan,
meskipun ada pemimpin formal, ttp fungsi kepemimpinan dpt berpindah dr seorang
ke yg lain.
10. Tim mengadakan hubungan dengan pihak
luar, tim-tim lain dalam organisasi.
11. Tim terdiri dari beragam Anggota
yang mempunyai sifat dan karakteristik “pemain tim” yang berbeda.
12. Tim bersedia periodik melakukan “self
assessment” (intropeksi).
F. Poin-poin team work yang baik:
1. Team work
adalah kerja sama dalam tim yang
biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah team work, itu adalah kerja
individual.
3. Filosofi team work: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bias dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4. Ketika berada dalam team work, segala ego pribadi, sektoral,
deparmen harus disingkirkan.
5. Dalam team work yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan
individual.
6. Keragaman individu dalam team work memang sebuah nilai
plus namun bias menjadi
minus jika tidak ada saling pengertian.
7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap
orang bekerja sama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar
target A & si B mengejar target B, lalu target
bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam team work yang akan mempercepat proses pencapaian
target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
12. Dengan pemahaman
yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu
yang lama.
13. Ingatlah selalu bahwa:
‘team work makes the dream work’.
0 komentar:
Posting Komentar