Kamis, 05 Desember 2013

Entrepreneur pendidikan


MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
ENTREPRENEUR PENDIDIKAN
                                                







DISUSUN OLEH
ADRI HERMAWAN


 DOSEN PEMBIMBING          : HAMBALI ADLAN. MM
 JURUSAN                   : BIMBINGAN KONSELING ISLAM
 FAKULTAS                 : ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


IAIN – SU MEDAN
2013


PENDAHULUAN
Kewirausahaan memiliki banyak terminologi yang menyebabkan definisninya memiliki cakupan yang tidak terbatas. Asal kata Kewirausahaan merupakan penterjemahan dari Entrepreneurship merupakan istilah bahasa perancis yang memiliki arti mengambil celah atau celah diantara dua hal. Dengan perkembangan jaman entrepreneur bisa diesbut “perilaku berpikir strategis dan pengambilan resiko yang dilakukan untuk penciptaan peluang baru yang dilakukan oleh individu maupun organisasi”.
Dalam dunia kependidikan perlu ada yang namanya sebuah inovasi dan keterampilan mengambil peluang, dan itu semua tidak terlepas dari kewirausahaan, di dalam Pendidikan Kepala Sekolah adalah sebagai entrepreneur yang sering di bahas, dengan kepemimpinan dan tanggung jawabnya menjadikannya sebagai entrepreneur yang dituntut untuk memiliki sifat dan jiwa sebagai seorang entrepreneur yang memiliki kreatifitas dan kepercayaan diri yang tinggi dalam mencapai visi dan misi sekolah.
Didalam makalah ini, akan diterangkan apa sebenarnya Pengertian Entrepreneur Pendidikan, cirri-ciri seorang Entrepreneur, kepala sekolah adalah entrepreneur kependidikan, fungsi kepala sekolah sebagai Entrepreneur pendidikan.


ENTREPRENEUR PENDIDIKAN
A.    Pengertian Entrepreneur Pendidikan
Kata Entrepreneur diartikan sebagai seseorang yang selalu membawa perubahan inovasi, ide-ide baru dan aturan baru. Entrepreneur yaitu seseorang yang  mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya.
Sedangkan Entrepreneurial yaitu aktifitas/ kegiatan dalam menjalankan suatu usaha atau
berwirausaha.[1]
Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.[2]
Menurut penulis, Entrepreneur Pendidikan adalah seseorang yang membawa inovasi, ide-ide baru yang mempunyai sumber daya berupa tenaga kerja seperti jasa dan asset yang dikombinasikan untuk menambahkan nilai yang lebih besar dalam upaya mengembangkan anak untuk mencapai kedewasaan dan menjalankan aktifitasnya agar bahagia dalam kehidupan.


B.     Ciri – cirri Seorang Entrepreneur
Kewirausahaan merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada individu yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan dan mengembangkan gagasan kreatif dan inovatif yang dimiliki ke dalam kegiatan yang bernilai. Jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh usahawan, melainkan pula setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari dan memanfaatkan peluang menuju sukses. Menjadi wirausahawan berarti memiliki kemauan dan kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang itu. Mereka berani mengambil risiko yang telah diperhitungkan dan menyukai tantangan dengan risiko moderat. Wirausahawan percaya dan teguh pada dirinya dan kemampuannya mengambil keputusan yang tepat. Kemampuan mengambil keputusan inilah yang merupakan ciri khas dari wirausahawan.[3]

C.    Kepala sekolah adalah Entrepreneur Pendidikan
Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Sebagai orang yang mendapat tugas tambahan berarti tugas pokok kepala sekolah tersebut adalah guru yaitu sebagai tenaga pengajar dan pendidik,di sini berarti dalam suatu sekolah seorang kepala sekolah harus mempunyai tugas sebagai seorang guru yang melaksanakan atau memberikan pelajaran atau mengajar bidang studi tertentu atau memberikan bimbingan. Berati kepala sekolah menduduki dua fungsi yaitu sebagai  tenaga kependidikan dan tenaga pendidik.[4]
Kepala Sekolah sebagai sosok wirausahawan dapat memberdayakan unit produksi sekolah sebagai berikut : a) Kepala Sekolah dapat menganalisis peluang bisnis yang berkembang dilingkungan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, b) Kepala Sekolah mampu mempromosikan sekolah melalui kegiatan promosi dengan ikut berpartisipasi pada event-event yang digelar oleh pemerintah maupun kalangan bisnis, c) Kepala Sekolah mampu melakukan terobosan-terobosan baru yang diiringi oleh kemampuan dan percaya diri yang tinggi, d) Kepala Sekolah mampu mandiri dalam menuju kemandirian sekolah, langkah awal dari usaha ini adalah dengan memberdayakan unit produksi dengan benar. Unit produksi merupakan suatu aktivitas bisnis yang dilakukan secara berkesinambungan dalam mengelola sumber daya sekolah sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa yang mendatangkan keuntungan.[5]
Keberhasilan unit produksi disuatu sekolah tidak lepas dari peran Kepala Sekolah. Sebagai wirausahawan yaitu orang yang berani melakukan usaha untuk menciptakan suatu karya yang berguna bagi orang lain dan bagi dirinya sendiri. Sebagai entrepreneur  pendidikan seorang kepala sekolah harus mampu membaca dan memanfaatkan peluang, agar dapat meningkatkan mutu sekolah baik kompetitif maupun komperatifnya, untuk itu diperlukan wawasan yang luas, serta kemampuan menjual untuk mendapatkan mitra kerja yang potensial, selain itu juga mempunyai komitmen yang kuat terhadap kemandirian sekolah.
Kepala sekolah yang memiliki jiwa wirausaha pada umumnya mempunyai tujuan dan pengharapan tertentu yang dijabarkan dalam visi, misi, tujuan dan rencana strategis yang realistik. Realistik berarti tujuan disesuaikan dengan sumber daya pendukung yang dimiliki. Semakin jelas tujuan yang ditetapkan semakin besar peluang untuk dapat meraihnya. Dengan demikian, kepala sekolah yang berjiwa wirausaha harus memiliki tujuan yang jelas dan terukur dalam mengembangkan sekolah. Untuk mengetahui apakah tujuan tersebut dapat dicapai maka visi, misi, tujuan dan sasarannya dikembangkan ke dalam indikator yang lebih terinci dan terukur untuk masing-masing aspek atau dimensi. Dari indikator tersebut juga dapat dikembangkan menjadi program dan sub-program yang lebih memudahkan implementasinya dalam pengembangan sekolah. Untuk menjadi kepala sekolah yang berjiwa wirausaha harus menerapkan beberapa hal berikut: (1) berpikir kreatif -inovatif, (2) mampu membaca arah perkembangan dunia pendidikan, (3) dapat menunjukkan nilai lebih dari beberapa atau seluruh elemen sistem persekolahan yang dimiliki, (4) perlu menumbuhkan kerjasama tim, sikap kepemimpinan, kebersamaan dan hubungan yang solid dengan segenap warga sekolah, (5) mampu membangun pendekatan personal yang baik dengan lingkungan sekitar dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraih, (6) selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan yang dimiliki dan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas ilmu amaliah dan amal ilmiahnya, (7) bisa menjawab tantangan masa depan dengan bercermin pada masa lalu dan masa kini agar mampu mengamalkan konsep manajemen dan teknologi informasi.[6]

D.    Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Entrepreneur Pendidikan
Sebagai Entrepreneur tugas kepala sekolah erat hubungannya dengan berbagai aktivitas administrasi sekolah, baik secara fungsional maupun substansial. Kegiatan administrasi yang dimaksud meliputi pencatatan dan penyusunan, dan pendokumenan seluruh program sekolah. Secara spesisifik kepala sekolah harus memiliki kemampuan mengelola kurikulum, mengelola administrasi kearsipan dan administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu perlu dilakukan secara efektif dan efisien, untuk menunjang produktivitas sekolah. Dalam pelbagai kegiatan administrasi sekolah, maka pembuatan perencanaan mutlak di perlukan. Perencanaan yang akan dibuat oleh kepala sekolah tergantung oleh banyak factor seperti, banyaknya SDM ynag dimiliki, dana yang tersedia dan jangka waktu untuk melaksanakan rencana yang telah di buat. Tugas-tugas ini harus dilakukan secara logis dan sistematis, yang semuanya memoros pada kepentingan proses pendidikan dan pembelajaran demi peningkatan mutu kelulusan, dengan indikator antara lain peningkat nilai siswa dan akses mudah melanjutkan studi.
Sebagai administrator kepala sekolah harus menjadi wirausaha atau entrepreneur sejati. Istilah wirausaha ini merujuk pada usaha dan sikap mental, tidak selalu dalam tafsir komersial. Untuk menjadi seorang entrepreneur, administrator sekolah harus percaya diri atau memiliki kepercayaan, ketidak tergantungan, kepribadian mantap dan optimism, berorientasi pada tugas dan hasil dan haus akan prestasi, berorientasi pada laba atau hasil, bekerja keras, tekun, tabah, energik, penuh inisiatif, berani mengambil resiko sesuai dengan peluang yang ada, suka pada tantangan, fleksibel, serta berpandangan terhadap masa depan. Kepala Sekolah sebagai sosok wirausahawan setidaknya mampu memberdayakan unit produksi sekolah sebagai berikut :
1.      Kepala Sekolah dapat menganalisis peluang bisnis yang berkembang dilingkungan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
2.      Kepala Sekolah mampu mempromosikan sekolah melalui kegiatan promosi dengan ikut berpartisipasi pada event-event yang digelar oleh pemerintah maupun kalangan bisnis,
3.      Kepala Sekolah mampu melakukan terobosan-terobosan baru yang diiringi oleh kemampuan dan percaya diri yang tinggi,
4.      Kepala Sekolah mampu mandiri dalam menuju kemandirian sekolah, langkah awal dari usaha ini adalah dengan memberdayakan unit produksi. Disamping itu dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Sekolah, Kepala Sekolah selaku manajer pendidikan harus dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang dipimpin tanpa mengabaikan kebijakan dalam pendidikan seperti konsep : Manajemen Berbasis Sekolah, Pendidikan Berbasis Masyarakat, Pelaksanaan Kurikulum.[7]
Begitu besar fungsi dari seorang Kepala Sekolah dalam pengembangan wirausaha didalam sekolah yang pimpin. Seorang kepala sekolah harus memiliki kepercayaan diri dan ketekunan yang tinggi dalam menjalankan fungsinya sebagai entrepreneur pendidikan.
Peran sebagai entrepreneur, kepala sekolah berperan untuk melihat adanya peluang dan  memanfaatkan peluang untuk kepentingan sekolah.
a) Kemampuan menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. b) Kemampuan bekerja keras untuk mencapai hasil yang efektif. c) Kemampuan memotivasi yang kuat untuk mencapai sukses dalam melaksanakan  tugas pokok dan fungsinya sebagai Kepala Sekolah sekaligus sebagai Entrepreneur Pendidikan.








PENUTUP
Entrepreneur Pendidikan adalah seseorang yang membawa inovasi, ide-ide baru yang mempunyai sumber daya berupa tenaga kerja seperti jasa dan asset yang dikombinasikan untuk menambahkan nilai yang lebih besar dalam upaya mengembangkan anak untuk mencapai kedewasaan dan menjalankan aktifitasnya agar bahagia dalam kehidupan.
Keberhasilan disuatu sekolah tidak lepas dari peran Kepala Sekolah. Sebagai entrepreneur yaitu orang yang berani melakukan usaha untuk menciptakan suatu karya yang berguna bagi orang lain dan bagi dirinya sendiri. Sebagai entrepreneur  pendidikan seorang kepala sekolah harus mampu membaca dan memanfaatkan peluang, agar dapat meningkatkan mutu sekolah baik kompetitif maupun komperatifnya, untuk itu diperlukan wawasan yang luas, serta kemampuan menjual untuk mendapatkan mitra kerja yang potensial, selain itu juga mempunyai komitmen yang kuat terhadap kemandirian sekolah. Kemampuan kepala sekolah yang berjiwa entrepreneur dalam berinovasi sangat menentukan keberhasilan sekolah yang dipimpinnya karena kepala sekolah tersebut mampu menyikapi kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat akan jasa pendidikan bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, jika Anda ingin sukses memimpin sekolah jadilah individu yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan potensi kreativitas yang dimiliki dalam bentuk inovasi yang bernilai.


DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Posting Komentar

 
;