MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH
ADRI
HERMAWAN
DOSEN PEMBIMBING : HAMBALI ADLAN. MM
JURUSAN :
BIMBINGAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS :
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN – SU MEDAN
2013
PENDAHULUAN
Kewirausahaan
memiliki banyak terminologi yang menyebabkan definisninya memiliki cakupan yang
tidak terbatas. Asal kata Kewirausahaan merupakan penterjemahan dari
Entrepreneurship merupakan istilah bahasa perancis yang memiliki arti mengambil
celah atau celah diantara dua hal. Dengan
perkembangan jaman entrepreneur bisa diesbut “perilaku berpikir strategis dan
pengambilan resiko yang dilakukan untuk penciptaan peluang baru yang dilakukan
oleh individu maupun organisasi”.
Dalam
dunia kependidikan perlu ada yang namanya sebuah inovasi dan keterampilan mengambil
peluang, dan itu semua tidak terlepas dari kewirausahaan, di dalam Pendidikan
Kepala Sekolah adalah sebagai entrepreneur yang sering di bahas, dengan
kepemimpinan dan tanggung jawabnya menjadikannya sebagai entrepreneur yang
dituntut untuk memiliki sifat dan jiwa sebagai seorang entrepreneur yang
memiliki kreatifitas dan kepercayaan diri yang tinggi dalam mencapai visi dan
misi sekolah.
Didalam
makalah ini, akan diterangkan apa sebenarnya Pengertian Entrepreneur Pendidikan, cirri-ciri seorang Entrepreneur,
kepala sekolah adalah entrepreneur kependidikan, fungsi kepala sekolah sebagai Entrepreneur
pendidikan.
ENTREPRENEUR PENDIDIKAN
A.
Pengertian
Entrepreneur Pendidikan
Kata Entrepreneur diartikan sebagai seseorang yang selalu membawa
perubahan inovasi, ide-ide baru dan aturan baru. Entrepreneur yaitu seseorang
yang mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material,
serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan suatu
perubahan/ menambahkan nilai yang lebih besar daripada nilai yang sebelumnya.
Sedangkan Entrepreneurial yaitu aktifitas/ kegiatan dalam menjalankan suatu usaha atau berwirausaha.[1]
Sedangkan Entrepreneurial yaitu aktifitas/ kegiatan dalam menjalankan suatu usaha atau berwirausaha.[1]
Pendidikan adalah Bimbingan atau
pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk
mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas
hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.[2]
Menurut penulis, Entrepreneur Pendidikan adalah seseorang yang
membawa inovasi, ide-ide baru yang mempunyai sumber daya berupa tenaga kerja
seperti jasa dan asset yang dikombinasikan untuk menambahkan nilai yang lebih
besar dalam upaya mengembangkan anak untuk mencapai kedewasaan dan menjalankan
aktifitasnya agar bahagia dalam kehidupan.
B.
Ciri – cirri Seorang Entrepreneur
Kewirausahaan
merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada individu yang
mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan dan mengembangkan gagasan kreatif dan inovatif yang dimiliki ke dalam kegiatan yang
bernilai. Jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh usahawan,
melainkan pula setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat
dan sumber daya untuk mencari dan memanfaatkan peluang menuju sukses. Menjadi
wirausahawan berarti memiliki kemauan dan kemampuan menemukan dan mengevaluasi
peluang, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk
memperoleh keuntungan dari peluang itu. Mereka berani mengambil risiko yang
telah diperhitungkan dan menyukai tantangan dengan risiko moderat. Wirausahawan
percaya dan teguh pada dirinya dan kemampuannya mengambil keputusan yang tepat.
Kemampuan mengambil keputusan inilah yang merupakan ciri khas
dari wirausahawan.[3]
C.
Kepala
sekolah adalah Entrepreneur Pendidikan
Kepala sekolah adalah guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Sebagai orang yang mendapat
tugas tambahan berarti tugas pokok kepala sekolah tersebut adalah guru yaitu
sebagai tenaga pengajar dan pendidik,di sini berarti dalam suatu sekolah
seorang kepala sekolah harus mempunyai tugas sebagai seorang guru yang
melaksanakan atau memberikan pelajaran atau mengajar bidang studi tertentu atau
memberikan bimbingan. Berati kepala sekolah menduduki dua fungsi yaitu
sebagai tenaga kependidikan dan tenaga pendidik.[4]
Kepala
Sekolah sebagai sosok wirausahawan dapat memberdayakan unit produksi sekolah
sebagai berikut : a) Kepala Sekolah dapat menganalisis peluang bisnis yang
berkembang dilingkungan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, b)
Kepala Sekolah mampu mempromosikan sekolah melalui kegiatan promosi dengan ikut
berpartisipasi pada event-event yang digelar oleh pemerintah maupun kalangan
bisnis, c) Kepala Sekolah mampu melakukan terobosan-terobosan baru yang
diiringi oleh kemampuan dan percaya diri yang tinggi, d) Kepala Sekolah mampu
mandiri dalam menuju kemandirian sekolah, langkah awal dari usaha ini adalah
dengan memberdayakan unit produksi dengan benar. Unit produksi merupakan suatu
aktivitas bisnis yang dilakukan secara berkesinambungan dalam mengelola sumber
daya sekolah sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa yang mendatangkan
keuntungan.[5]
Keberhasilan
unit produksi disuatu sekolah tidak lepas dari peran Kepala Sekolah. Sebagai
wirausahawan yaitu orang yang berani melakukan usaha untuk menciptakan suatu
karya yang berguna bagi orang lain dan bagi dirinya sendiri. Sebagai
entrepreneur pendidikan seorang kepala
sekolah harus mampu membaca dan memanfaatkan peluang, agar dapat meningkatkan
mutu sekolah baik kompetitif maupun komperatifnya, untuk itu diperlukan wawasan
yang luas, serta kemampuan menjual untuk mendapatkan mitra kerja yang
potensial, selain itu juga mempunyai komitmen yang kuat terhadap kemandirian
sekolah.
Kepala sekolah yang memiliki jiwa
wirausaha pada umumnya mempunyai tujuan dan pengharapan tertentu yang
dijabarkan dalam visi, misi, tujuan dan rencana strategis yang realistik.
Realistik berarti tujuan disesuaikan dengan sumber daya pendukung yang
dimiliki. Semakin jelas tujuan yang ditetapkan semakin besar peluang untuk
dapat meraihnya. Dengan demikian, kepala sekolah yang berjiwa wirausaha harus
memiliki tujuan yang jelas dan terukur dalam mengembangkan sekolah. Untuk
mengetahui apakah tujuan tersebut dapat dicapai maka visi, misi, tujuan dan
sasarannya dikembangkan ke dalam indikator yang lebih terinci dan terukur untuk
masing-masing aspek atau dimensi. Dari indikator tersebut juga dapat
dikembangkan menjadi program dan sub-program yang lebih memudahkan
implementasinya dalam pengembangan sekolah. Untuk menjadi kepala sekolah yang
berjiwa wirausaha harus menerapkan beberapa hal berikut: (1) berpikir kreatif
-inovatif, (2) mampu membaca arah perkembangan dunia pendidikan, (3) dapat
menunjukkan nilai lebih dari beberapa atau seluruh elemen sistem persekolahan
yang dimiliki, (4) perlu menumbuhkan kerjasama tim, sikap kepemimpinan,
kebersamaan dan hubungan yang solid dengan segenap warga sekolah, (5) mampu membangun
pendekatan personal yang baik dengan lingkungan sekitar dan tidak cepat berpuas
diri dengan apa yang telah diraih, (6) selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan
yang dimiliki dan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas ilmu
amaliah dan amal ilmiahnya, (7) bisa menjawab tantangan masa depan dengan
bercermin pada masa lalu dan masa kini agar mampu mengamalkan konsep manajemen
dan teknologi informasi.[6]
D.
Fungsi Kepala Sekolah Sebagai
Entrepreneur Pendidikan
Sebagai
Entrepreneur tugas kepala sekolah erat hubungannya dengan berbagai aktivitas
administrasi sekolah, baik secara fungsional maupun substansial. Kegiatan
administrasi yang dimaksud meliputi pencatatan dan penyusunan, dan pendokumenan
seluruh program sekolah. Secara spesisifik kepala sekolah harus memiliki
kemampuan mengelola kurikulum, mengelola administrasi kearsipan dan
administrasi keuangan. Kegiatan tersebut perlu perlu dilakukan secara efektif
dan efisien, untuk menunjang produktivitas sekolah. Dalam pelbagai kegiatan
administrasi sekolah, maka pembuatan perencanaan mutlak di perlukan.
Perencanaan yang akan dibuat oleh kepala sekolah tergantung oleh banyak factor
seperti, banyaknya SDM ynag dimiliki, dana yang tersedia dan jangka waktu untuk
melaksanakan rencana yang telah di buat. Tugas-tugas ini harus dilakukan secara
logis dan sistematis, yang semuanya memoros pada kepentingan proses pendidikan
dan pembelajaran demi peningkatan mutu kelulusan, dengan indikator antara lain
peningkat nilai siswa dan akses mudah melanjutkan studi.
Sebagai administrator kepala sekolah
harus menjadi wirausaha atau entrepreneur sejati. Istilah wirausaha ini merujuk
pada usaha dan sikap mental, tidak selalu dalam tafsir komersial. Untuk menjadi
seorang entrepreneur, administrator sekolah harus percaya diri atau memiliki
kepercayaan, ketidak tergantungan, kepribadian mantap dan optimism,
berorientasi pada tugas dan hasil dan haus akan prestasi, berorientasi pada
laba atau hasil, bekerja keras, tekun, tabah, energik, penuh inisiatif, berani
mengambil resiko sesuai dengan peluang yang ada, suka pada tantangan,
fleksibel, serta berpandangan terhadap masa depan. Kepala Sekolah sebagai sosok
wirausahawan setidaknya mampu memberdayakan unit produksi sekolah sebagai
berikut :
1. Kepala Sekolah dapat menganalisis
peluang bisnis yang berkembang dilingkungan sekolah yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat,
2. Kepala Sekolah mampu mempromosikan
sekolah melalui kegiatan promosi dengan ikut berpartisipasi pada event-event
yang digelar oleh pemerintah maupun kalangan bisnis,
3. Kepala Sekolah mampu melakukan
terobosan-terobosan baru yang diiringi oleh kemampuan dan percaya diri yang
tinggi,
4. Kepala Sekolah mampu mandiri dalam
menuju kemandirian sekolah, langkah awal dari usaha ini adalah dengan memberdayakan
unit produksi. Disamping itu dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di
Sekolah, Kepala Sekolah selaku manajer pendidikan harus dapat meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah yang dipimpin tanpa mengabaikan kebijakan dalam
pendidikan seperti konsep : Manajemen Berbasis Sekolah, Pendidikan Berbasis
Masyarakat, Pelaksanaan Kurikulum.[7]
Begitu besar fungsi dari seorang
Kepala Sekolah dalam pengembangan wirausaha didalam sekolah yang pimpin. Seorang
kepala sekolah harus memiliki kepercayaan diri dan ketekunan yang tinggi dalam
menjalankan fungsinya sebagai entrepreneur pendidikan.
Peran sebagai entrepreneur, kepala
sekolah berperan untuk melihat adanya peluang dan memanfaatkan peluang
untuk kepentingan sekolah.
a) Kemampuan menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. b) Kemampuan bekerja keras untuk mencapai hasil yang efektif. c) Kemampuan memotivasi yang kuat untuk mencapai sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai Kepala Sekolah sekaligus sebagai Entrepreneur Pendidikan.
a) Kemampuan menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. b) Kemampuan bekerja keras untuk mencapai hasil yang efektif. c) Kemampuan memotivasi yang kuat untuk mencapai sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai Kepala Sekolah sekaligus sebagai Entrepreneur Pendidikan.
PENUTUP
Entrepreneur Pendidikan adalah seseorang yang membawa inovasi,
ide-ide baru yang mempunyai sumber daya berupa tenaga kerja seperti jasa dan
asset yang dikombinasikan untuk menambahkan nilai yang lebih besar dalam upaya
mengembangkan anak untuk mencapai kedewasaan dan menjalankan aktifitasnya agar
bahagia dalam kehidupan.
Keberhasilan
disuatu sekolah tidak lepas dari peran Kepala Sekolah. Sebagai entrepreneur
yaitu orang yang berani melakukan usaha untuk menciptakan suatu karya yang
berguna bagi orang lain dan bagi dirinya sendiri. Sebagai entrepreneur pendidikan seorang kepala sekolah harus mampu
membaca dan memanfaatkan peluang, agar dapat meningkatkan mutu sekolah baik
kompetitif maupun komperatifnya, untuk itu diperlukan wawasan yang luas, serta
kemampuan menjual untuk mendapatkan mitra kerja yang potensial, selain itu juga
mempunyai komitmen yang kuat terhadap kemandirian sekolah. Kemampuan kepala
sekolah yang berjiwa entrepreneur dalam berinovasi sangat menentukan
keberhasilan sekolah yang dipimpinnya karena kepala sekolah tersebut mampu
menyikapi kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat akan jasa pendidikan bagi
anak-anaknya. Oleh karena itu, jika Anda ingin sukses memimpin sekolah jadilah
individu yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan potensi kreativitas yang
dimiliki dalam bentuk inovasi yang bernilai.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar